-->

Contents of My Blog

Informasi-Informasi Tentang Pendidikan, Sejarah, dan Fakta-Fakta Tentang Apa Yang Terjadi Di Sekitar Kita.

29/06/13

7 Tanda Kebangkitan Bulutangkis Indonesia

Beberapa tahun belakangan ini tentu adalah tahun-tahun paceklik gelar bagi perbulutangkisan Indonesia, banyak rekor2 buruk tercipta seperti gagal capai semifinal di Thomas-Uber 2012 untuk pertama kali, dan juga gagal ke semifinal di Sudirman Cup 2013, juga untuk pertama kalinya sepanjang sejarah keikutsertaan timnas Indonesia,,

Tapi.. sesungguhnya pada pertengahan 2013 ini kita bisa melihat sedikit demi sedikit peningkatan prestasi perbulutangkisan kita, nah coba sekarang kita lampirkan data-data dan fakta-fakta akurat yang menunjukkan bahwa bulutangkis Indonesia di tahun ini bisa dibanggakan. Bukan hanya asumsi subjektif belaka, tapi dengan data dan fakta berikut...:

1. di tahun 2013, penguasa peringkat 100 besar dunia (BWF) bukan dari China, tapi dari Indonesia !




Dari rilis ranking BWF terakhir (dimana telah disusun hingga ranking seribu keatas) !  Indonesia menjadi peringkat pertama, sebagai negara dengan pemain bulutangkis terbanyak yang masuk ranking 100 besar BWF, dan hal ini membuktikan bahwa Indonesia masih nomor 1 sebagai negara penghasil pebulutangkis handal dunia..

Tabel diatas meliputi semua nomor (Tunggal Putra, Tunggal Putri, Ganda Putra, Ganda Putri, dan Ganda Campuran). Yang patut dibanggakan lagi, kebanyakan pemain kita yang masuk 100 besar tersebut adalah pemain muda ! ..

Berikut pembagiannya jika dikategorikan tiap nomor:
Tunggal Putra:

Tunggal Putri :

Ganda Putra :

Ganda Putri :

Ganda Campuran :


2. Hingga hari ini (paruh musim 2013), Indonesia masih menjadi pemuncak klasemen dalam hal perolehan gelar seri Grand Prix & Grand Prix Gold musim 2013 (1 kasta di bawah superseries)

berikut klasemen sementara BWF grand prix / grand prix gold 2013



dan berikut daftar pemenang grand prix / grand prix gold selama bulan Januari hingga Juni 2013 ini



3. hingga hari ini (paruh musim 2013). Indonesia menempati posisi runner-up dalam perolehan gelar super series & super series premier musim 2013 (Kasta tertinggi BWF)

jika indonesia bisa terus mendulang gelar dan tetep di posisi no. 2, tentu merupakan hasil yang lebih baik dari tahun lalu dimana Indonesia hanya menempati urutan ke 5 !

Berikut klasemen sementara BWF superseries 2013 :



Dan berikut daftar peraih gelar SuperSeries 2013 (Januari-Juni) :



4. Ganda campuran dan ganda putra Indonesia terbaik di dunia



Kalau ini bisa dibilang tanpa data dan fakta, tapi, melihat performa Angga/Ryan, Ahsan/Hendra, dan Tontowi/Lilyana, belum ada satupun pemain yang tidak bisa mereka kalahkan.. (dari "head to head" yg ada), bahkan peraih medali emas London 2012 lalu, Cai Yun / Fu Haifeng, sering jadi bulan2an pasangan Indonesia. Bukan cuma itu, Ahsan/Hendra juga sudah 3 kali mempermalukan ganda putra ranking 1 dunia KO Sung Hyun/LEE Yong Dae (Korea) di partai puncak (Final), tepatnya di Malaysia SS, Indonesia SSP, dan Singapore SS (dan semuanya straight game). Bolehlah jika di olympiade Rio 2016 kita targetkan 2 emas bisa dibawa pulang, asal prestasi terus ditingkatkan dan terus kembangkan junior-junior potensial untuk masa depan.


5. BWF Junior Ranking update terkini, Indonesia penguasa 10 besar dunia !

Dari data kumpulan 10 besar Dunia peringkat teratas kategori Junior di 5 nomor, indonesia mewakilkan 12 nama di 5 nomor tersebut, unggul jauh dari negara2 lainnya, masa depan yang cerah bukan?


6. Kalah 2-3 dari China di perempat final Sudirman Cup 2013 !!! petaka atau prestasi?



Menurut sebagian kalangan kekalahan tersebut adalah petaka karena untuk pertama kalinya Indonesia gagal lolos ke semi final, tapi jika kita tilik lebih jauh, hal tersebut merupakan prestasi.. biasanya nih.. angka 0-3 atau 0-5 sudah lazim kita terima jika berhadapan dengan China, di semua nomor kita kalah, termasuk di Thomas ataupun Uber juga.. namun kekalahan 2-3 tersebut membukitikan bahwa kita hanya 'kalah tipis' dari China sekarang.. bahkan TS Pede kok di piala Thomas tahun depan, kita bisa juara.. dan bisa kalahkan China paling tidak 3-2, hehe (karena kekuatan putra China saat ini tidak begitu berbahaya)

komposisi ideal Tim Thomas 2014:
MS1 : Simon
MD1 : Ahsan / Hendra
MS2 : Tommy
MD2 : Angga / Ryan
MS3 : Hayom

Cadangan
MS4 : Alamsyah Yunus / Sony Dwi Kuncoro
MD3 : Kido / Alvent


7. Indonesia menjadi negara dengan hajatan kejuaraan dunia paling banyak dan paling berkualitas di tahun 2013 ini

Kompetisi di BWF, adalah kompetisi panjang (semusim penuh) dengan beberapa kasta kompetisi, dilangsungkan sepanjang tahun, dari Januari-Desember, dilangsungkan di banyak negara (merata) di seluruh dunia, hampir mirip Tennis / balap F1 .. untuk kasta2 kompetisinya pun mirip sepak bola, jika di sepak bola ada divisi utama, divisi 1/ seria A-seri B , di bulu tangkis ada level kompetisi sebagai berikut:

1. Super Series Premier
2. Super Series
3. Grand Prix Gold
4. Grand Prix
5. International Challenge
6. International Series
7. Future Series

sebenernya Super series premier dan super series adalah satu kasta, begitu pula grand prix dan grand prix gold, hanya besaran hadiah dan kualitas turnament nya lebih greget yang pake tag 'premier'..

Nah untuk urusan gelaran turnament dunia, Indonesia di urutan pertama sebagai negara 'tersibuk' dalam menggelar event resmi tahunan dari BWF ini, berikut data peringkatnya:

1. Indonesia (3 turnament)
menggelar 1 turnament Super Series Premier (yg barusan rampung), 1 Grand Prix Gold, dan 1 International Challenge (awal bulan depan)

2.Malaysia & India (3 turnament)
menggelar 1 turnament Super Series biasa, 1 Grand Prix Gold, dan 1 International Challenge, bedanya dengan Indonesia, 2 negara ini belum diamanahi untuk menggelar turnament dengan level 'Premier'

3. China (2 turnament)
menggelar 1 turnament Super Series Premier dan 1 Super Series biasa

4. England & Korea (2 turnament
menggelar 1 turnament Super Series Premier dan 1 Grand Prix Gold

5. Denmark (2 turnament)
menggelar 1 turnamen Super Series Premier dan 1 International Challenge

6. Japan & France (2 turnament)
menggelar 1 turnament Super Series biasa dan 1 international Challenge

7. Singapore (2 turnament)
menggelar 1 turnament Super Series biasa dan 1 international Series

selain negara2 diatas, negara2 lain rata2 hanya menggelar 1 kompetisi aja dan mayoritas di kasta menengah aja, seperti Hongkong, Macau, Italia, Swiss, USA, Brazil, Russia, dll..

Jadi, apa hubungannya dengan prestasi? tentunya ada hubungannya, semakin banyak kejuaraan resmi BWF yang digelar di tanah air, semakin banyak pula atlet-atlet bulutangkis kita yang ikut berpartisipasi dan berprestasi, yang tentunya akan masuk perhitungan ranking BWF..

18/06/13

TAUFIK HIDAYAT



Taufik Hidayat (lahir di Bandung,10 Agustus 1981 ; usia 31 tahun) adalah seorang pemain bulu tangkis tunggal putra dari Indonesia yang berasal dari klub SGS Elektrik Bandung. 

Putra pasangan Aris Haris dan Enok Dartilah ini adalah peraih medali emas untuk Indonesia pada Olimpiade Athena 2004 dengan mengalahkan Seung Mo Shon dari Korea Selatan di babak final. Pada 21 Agustus 2005, dia menjadi juara dunia dengan mengalahkan permain peringkat 1 dunia, Lin Dan di babak final, sehingga menjadi pemain tunggal putra pertama yang memegang gelar Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis dan Olimpiade pada saat yang sama. Selain itu, ia juga sedang memegang gelar juara tunggal putra Asian Games (2002, 2006). Ia tampil di Olimpiade Beijing 2008, namun langsung kalah di pertandingan pertamanya, melawan Wong Choong Hann di babak kedua. 

Peraih 6 gelar Indonesia Open (1999, 2000, 2002, 2003, 2004, dan 2006) ini bisa dibilang sebagai legenda bulu tangkis Indonesia. Bersama 3 musuh utamanya, Lin Dan (China), Lee Chong Wei (Malaysia), dan Peter H. Gade (Denmark), mereka hampir selalu menguasai berbagai turnamen bulu tangkis dunia. Mereka juga sering disebut 4 KING OF BADMINTON

Taufik juga terkenal memiliki Backhand Smash dan Jumping Smash yang selalu ditakuti oleh para lawan-lawannya.Pada tahun 2006, ia telah mencatatkan rekor The fastest smash recorded in single's competition, yaitu secepat 305 km/h.

Menyusul pensiunnya Peter Gade pada akhir 2012 lalu, kini suami dari Ami Gumelar tersebut secara resmi telah menyatakan pensiun dari kesehariannya menjadi atlet bulu tangkis professional. Dia pensiun usai menelan kekalahan dari pemain muda India di babak pertama Djarum Indonesia Open SSP 2013 (Rabu,12/06/2013).

Dengan pensiunnya Taufik Hidayat dan Peter Gade, dunia bulu tangkis akan menutup suatu era keemasan yang ditandai dengan persaingan empat pemain besar, Taufik, Lee Chong Wei, Lin Dan, dan Gade.

01/02/13

10 Kemenangan Tidak Terduga Selama Piala Dunia


File:Copa Mundial de la FIFA 2010.jpg
10. Spanyol 0-1 Swiss (Babak penyisihan grup Piala Dunia 2010)
Mari kita mulai dengan kemenangan mengejutkan Swiss atas Spanyol yang berakhir dengan skor 1-0. Tergabung dalam Grup H babak penyisihan Piala Dunia bersama Swiss, Cili, dan Honduras, Spanyol tentu saja diprediksi dapat dengan mudah lolos dalam babak penyisihan Grup H mengingat hasil gemilang yang selalu diraih Spanyol sepanjang babak kualifikasi dan pertandingan persahabatan.

Namun, kini Spanyol harus berjuang keras agar dapat lolos ke babak 16 besar setelah kekalahan menyakitkan yang dialami ketika menghadapi Swiss. Dominasi dan banyaknya peluang yang tercipta sepanjang pertandingan harus berakhir tanpa hasil setelah dipatahkan oleh barisan pertahanan Swiss yang sangat solid dan disiplin. Sebuah gol dari kaki Gelson Fernandes sudah cukup membawa Swiss memenangkan pertandingan menghadapi Spanyol.

9. Korea Selatan 2- 1 Italia (Babak perdelapan-final Piala Dunia 2002)
Italia harus angkat koper lebih dulu di babak perdelapan-final Piala Dunia 2002 setelah dikalahkan 2-1 atas tuan rumah Korea Selatan. Ahn Jung Hwan patut menyandang gelar pahlawan ketika menciptakan gol kemenangan atas Italia di menit-menit terakhir pertandingan.

Sebenarnya kemenangan Korea Selatan atas Italia tidak akan terjadi seandainya saja gol yang diciptakan oleh Giovanni Trapattoni tidak dianulir off-side oleh wasit Byron Moreno asal Ekuador dan memberi hadiah penalti bagi Korea Selatan atas pelanggaran yang dilakukan oleh barisan pertahanan Italia.

Usai pertandingan, timnas Italia menuding bahwa telah terjadi konspirasi terhadap mereka. Hal ini berdasar karena sebelumnya ketika melawan Meksiko dan Kroasia mereka berhasil mencetak masing-masing dua gol yang akhirnya dianulir off-side oleh wasit.

8. Spanyol 0- 1 Irlandia Utara (Babak penyisihan Piala Dunia 1982)
Penampilan Spanyol di Piala Dunia 1982 sebetulnya tidak pantas dikatakan bagus bahkan bisa dikatakan mereka memiliki penampilan yang buruk. Hanya menang sekali dalam lima pertandingan, dan hanya mampu mencetak empat gol dimana dua diantaranya merupakan tendangan penalti yang menimbulkan kontroversi adalah buktinya.

Sesungguhnya timnas Spanyol tidak akan lolos ke babak berikutnya tanpa bantuan wasit pertandingan. Mereka berhasil mengalahkan Honduras 1-0 dalam laga pembuka Piala Dunia, itupun berkat gol hasil tendangan penalti Roberto Ufarte.

Setelah dikejutkan dengan kekalahan ketika melawan Yugoslavia, timnas Spanyol kembali dikejutkan setelah mengalami kekalahan 1-0 ketika menghadapi Irlandia Utara. Gerry Armstrong mencetak gol kemenangan bagi Irlandia Utara dua menit sebelum jeda babak pertama.

7. Argentina 0-1 Kamerun (Babak penyisihan Piala Dunia 1990)
Pembukaan Piala Dunia 1990 di Italia disambut dengan kemeriahan. Argentina datang dengan predikat juara bertahan, meskipun tidak memiliki skuad bertabur pemain bintang Argentina masih memiliki Diego Maradona dan bintang muda masa depan Claudio Caniggia. Argentina sepertinya akan memenangkan pertandingan kala menghadapi Kamerun yang belum pernah menujuarai Piala Dunia. Namun diluar dugaan Argentina harus mengakui keunggulan Kamerun. Francois Oman Biyik menciptakan gol bagi Kamerun di menit ke-67 pertandingan. Dan siapa yang menyangka jika Argentina harus dikalahkan Kamerun dengan sembilan sisa pemain di lapangan.

6. Prancis 0-1 Senegal (Babak penyisihan Piala Dunia 2002)
Sama halnya dengan Piala Dunia 1990 di Italia, Piala Dunia 2002 dibuka dengan kemenangan mengejutkan timnas asal Afrika ini. Prancis yang merupakan juara piala Eropa, dan memiliki pemain-pemain top skorer yang berlaga di Liga Inggris, Italia, dan Prancis dikejutkan oleh penampilan permainan timnas Senegal. Papa Bouba Diop mencetak gol kemenangan bagi Senegal di paruh permainan babak pertama dan merayakan golnya tersebut dengan tarian kemenangan khas Afrika.

5. Jerman Barat 1-2 Aljazair (Babak penyisihan Piala Dunia 1982)
Jerman Barat mengikuti Piala Dunia 1982 dengan gelar juara Eropa. Selain itu timnas Jerman Barat juga memiliki pemain kelas dunia seperti Karl Heinz Rummenigge, Paul Breitner, Harald Schumacher, Pierre Littbarski, dan Uli Stielike. Tidak ada satupun yang menaruh harapan Aljazair akan memenangkan pertandingan, namun diluar dugaan timnas Aljazair mampu memperlihatkan permainan cepat yang sangat baik. Sang legenda Rabah Madjer mencetak gol pertama. Jerman Barat pun kemudian menyamakan kedudukan di menit ke-67 sebelum akhirnya Lakhdar Belloumi mencetak gol kemenangan bagi Aljazair.

4. Inggris 0-1 Amerika Serikat (Babak penyisihan Piala Dunia 1950)
Piala Dunia 1950 merupakan Piala Dunia yang pertama bagi Inggris. Sementara itu, timnas Amerika Serikat mengikuti Piala Dunia 1950 tanpa memiliki pemain dengan kualitas dunia.

Setelah Inggris berhasil mengalahkan Cili 2-0 di babak penyisihan grup, dan Amerika Serikat yang dikalahkan oleh Spanyol 3-1, tentu saja Inggris diunggulkan akan memenangkan laga melawan Amerika Serikat. Pemain-pemain Inggris mendominasi pertandingan namun tidak satupun peluang yang tercipta berhasil menjadi gol. Secara mengejutkan, di menit ke-38 Amerika Serikat berhasil mencetak gol melalui Joe Gaetjens yang membuat publik terkejut.

Bahkan surat kabar di Inggris yang melaporkan kekalahan timnas Inggris 1-0 atas Amerika Serikat dianggap melakukan kesalahan ketik. Publik menganggap, Inggris tidak mungkin kalah dan telah terjadi kesalahan ketik hasil pertandingan.

3. Hungaria 2-3 Jerman Barat (Final Piala Dunia 1954)
Hungaria tampaknya tidak terkalahkan ketika harus melawan Jerman Barat di Piala Dunia 1954. Dengan catatan 31 kemenangan tanpa terkalahkan dan berhasil mengalahkan Inggris 6-3 di Stadion Wembley membuat timnas Hungaria jauh diunggulkan. Hungaria mengubah sepakbola taktis dengan menempatkan empat penyerang di depan. Sandor Kocsis, Jozsef Bozsik, Nandor Hidegkuti, dan tentu saja Ferenc Puskas adalah kuartet penyerang Hungaria yang tidak tergantikan.

Hungaria mencetak 16 gol dalam 3 pertandingan babak penyisihan grup, termasuk mengalahkan Jerman 8-3, dan membungkam 4-2 Brasil dan Uruguay. Memimpin 2-0 di delapan menit pertandingan melawan Jerman Barat, Hungaria sepertinya akan keluar sebagai pemenangnya. Namun keunggulan Hungaria harus berakhir pahit ketika di menit 84 Uwe Rahn mampu membalikkan kedudukan menjadi 3-2 setelah sebelumnya Fritz Walter berhasil mencetak gol pembangkit semangat.

2. Korea Utara 1-0 Italia (Babak penyisihan Piala Dunia 1966)
Pertandingan antara Korea Utara dan Italia berhasil menempati urutan kedua dalam pertandingan dengan hasil akhir yang mengejutkan sepanjang sejarah Piala Dunia yang berlangsung di Inggris. Korea Utara berhasil mengejutkan dunia dengan kemenangannya 1-0 melawan Italia yang akhirnya meloloskan mereka ke babak perempat-final.

Korea Utara berangkat ke Inggris dengan membawa predikat kuda hitam dan memiliki pemain yang tidak diketahui oleh dunia karena isolasi dari negara komunis. Korea Utara bahkan diprediksi akan angkat koper duluan dan pulang ke negara mereka di babak penyisihan grup. Dan sesungguhnya Korea Utara harus terseok-seok untuk lolos ke babak berikutnya setelah kalah 3-0 melawan Uni Soviet. Kemudian kekalahan 1-0 atas Cili sepertinya membuat timnas Korea Utara betul-betul akan angkat koper namun di menit ke-88 pertandingan Pak Seung Sin berhasil mencetak gol penyeimbang dan menunda kepulangan Korea Utara.

Dalam pertandingan terakhir fase grup melawan Italia, sang legenda seperti Giacinto Facchetti, Sandro Mazzola, dan Gianni Rivera nampaknya terlalu tangguh untuk dikalahkan. Namun di menit ke-42 Pak Doo Ik menciptakan gol sensasional yang membuat timnas Korea Utara berhasil melaju ke babak berikutnya sementara timnas Italia akhirnya angkat koper dan pulang ke negaranya.

1. Uruguay 2-1 Brasil (Final Piala Dunia 1950)
“Di segala tempat terjadi bencana nasional seperti bencana yang terjadi di Hiroshima. Dan Hiroshima kami adalah kekalahan ketika melawan Uruguay 1950,” tulis penulis terkenal Brasil Nelson Rodrigues.

Bermain di negeri sendiri, Brasil hanya membutuhkan hasil imbang untuk menjadi juara Piala Dunia 1950. Uruguay membutuhkan kemenangan untuk mencuri gelar dari saingan mereka Brasil.

Bencana bagi Brasil akhirnya tiba di menit ke-79 dimana Uruguay berhasil mencetak gol yang membalikkan kedudukan, 2-1. Uruguay berhasil keluar sebagai juara Piala Dunia 1950 dan seluruh publik di Brasil berkabung yang dikenal dengan sebutan Maracanazo. Beberapa fans bunuh diri, sementara banyak pemain Brasil yang jadi bulan-bulanan publik.

Kiper Barbosa dituding sebagai penyebab kekalahan Brasil dan menjalani sisa hidupnya dalam kesengsaraan sebelum akhirnya meninggal tanpa uang sepeser pun di tahun 2000. “Berdasarkan hukum Brasil maksimum hukuman adalah tiga puluh tahun. Tetapi saya telah dihukum selama lima puluh tahun,” katanya sebelum meninggal dunia.